Kepala BPS Kabupaten Bintan Lakukan Supervisi Survei Ubinan Palawija di Desa Lancang Kuning

Bintan, 2 Desember 2024 – Pada Senin, 2 Desember 2024, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Bintan, beserta Tim Pertanian BPS Kabupaten Bintan, melakukan supervisi langsung terhadap pelaksanaan Survei Ubinan Palawija Subround 3 di Desa Lancang Kuning. Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian survei yang dilakukan oleh BPS untuk mengumpulkan data statistik terkait produksi palawija di Kabupaten Bintan. Survei ini diharapkan dapat memberikan gambaran yang akurat mengenai komoditas pertanian palawija yang menjadi fokus penting dalam program pembangunan pertanian di daerah tersebut.

Survei Ubinan Palawija Subround 3 merupakan salah satu langkah strategis dalam upaya memetakan dan meningkatkan produktivitas sektor pertanian Kabupaten Bintan, khususnya untuk tanaman palawija. Pelaksanaan survei ini melibatkan petani lokal sebagai responden utama, yang turut memberikan data terkait hasil produksi dan praktik pertanian yang mereka jalankan. Dalam kegiatan supervisi tersebut, Kepala BPS Kabupaten Bintan mengimbau kepada seluruh pihak yang terlibat untuk memastikan proses pengumpulan data berjalan dengan baik, serta menghasilkan informasi yang valid dan dapat digunakan sebagai dasar kebijakan pertanian di tingkat daerah.

Kegiatan supervisi ini juga bertepatan dengan pelaksanaan Panen Bersama Perbenihan Jagung Terstandar yang diselenggarakan oleh Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian Kepulauan Riau (@bsipkepri). Panen bersama ini dilaksanakan oleh Kelompok Tani Milenial Kreatif, yang merupakan bagian dari program pendampingan penerapan standar instrumen pertanian yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan produktivitas hasil pertanian melalui penerapan prosedur dan standar yang lebih baik. Program ini dirancang untuk memberikan pelatihan dan pendampingan kepada petani, khususnya generasi muda yang tergabung dalam kelompok tani, agar mereka dapat menerapkan praktik pertanian yang lebih efisien dan berstandar tinggi.

Selain itu, kegiatan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap pembangunan pertanian di Kabupaten Bintan, khususnya dalam meningkatkan kapasitas petani untuk mengadopsi teknologi pertanian yang lebih modern dan berkelanjutan. Dengan penerapan standar instrumen pertanian yang lebih baik, diharapkan hasil pertanian, khususnya jagung, dapat memenuhi kualitas yang dibutuhkan untuk pasar yang lebih luas, serta mendukung ketahanan pangan di daerah.

Melalui pelaksanaan Survei Ubinan Palawija Subround 3 dan Panen Bersama Perbenihan Jagung Terstandar, diharapkan dapat tercipta sinergi yang lebih baik antara pemerintah, BPS, dan petani dalam mendorong peningkatan produktivitas pertanian di Kabupaten Bintan. Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat memperkuat database pertanian yang ada, yang nantinya akan menjadi acuan dalam penyusunan kebijakan pembangunan pertanian yang lebih berbasis data dan berkelanjutan.

Dengan demikian, baik survei maupun kegiatan pendampingan ini berperan penting dalam mendukung program pemerintah untuk meningkatkan sektor pertanian di Kabupaten Bintan, serta mendorong keberlanjutan pembangunan ekonomi yang inklusif di sektor pertanian.