Badan Pusat Statistik (BPS) merencanakan pelaksanaan Sensus Ekonomi pada tahun 2026 yang akan mencakup berbagai jenis usaha yang tersebar di seluruh Indonesia. Usaha-usaha yang terdata dalam sensus ini akan mencakup berbagai sektor, antara lain sektor pertambangan dan penggalian (KBLI B), industri pengolahan (KBLI C), pengadaan listrik, gas, uap air panas, dan udara dingin (KBLI D), pengelolaan air, air limbah, daur ulang sampah, serta aktivitas remediasi (KBLI E), konstruksi (KBLI F), perdagangan besar dan eceran, reparasi serta perawatan mobil dan sepeda motor (KBLI G), pengangkutan dan pergudangan (KBLI H), penyediaan akomodasi dan makan minum (KBLI I), informasi dan komunikasi (KBLI J), aktivitas keuangan dan asuransi (KBLI K), real estate (KBLI L), jasa perusahaan (KBLI M dan N), pendidikan (KBLI P), aktivitas kesehatan manusia dan aktivitas sosial (KBLI Q), serta jasa lainnya (KBLI R-S).
Dengan cakupan yang sangat luas dan jumlah usaha yang sangat besar, Sensus Ekonomi 2026 memerlukan persiapan yang matang, terutama dalam penguatan prelist yang akan digunakan sebagai referensi saat pendataan. Oleh karena itu, BPS Provinsi Kepulauan Riau merancang sebuah web bernama "SEHATI". SEHATI merupakan aplikasi berbasis web yang digunakan untuk melakukan tagging pelaku usaha khususnya di lingkungan Kepulauan Riau.
Tujuan utama dari aplikasi SEHATI adalah untuk mendapatkan daftar pelaku usaha yang teridentifikasi oleh pegawai BPS di seluruh Provinsi Kepulauan Riau. Selain itu, SEHATI juga bertujuan untuk memperoleh informasi yang berguna dalam mengidentifikasi wilayah konsentrasi dan non-konsentrasi usaha, yang akan mempermudah pembagian tugas dan pengendalian beban kerja petugas dalam setiap SLS pada pelaksanaan Wilkerstat. Dengan aplikasi ini, BPS di lingkungan Provinsi Kepulauan Riau diharapkan dapat memperkuat data yang sudah ada dalam profil SBR, yang pada gilirannya akan mendukung penguatan prelist untuk Sensus Ekonomi 2026. Untuk mencapai tujuan ini, seluruh pegawai BPS di Provinsi Kepulauan Riau akan melaksanakan pendataan mandiri dengan menggunakan aplikasi SEHATI. Pendataan ini akan dilakukan untuk memastikan bahwa data yang terkumpul lebih akurat, lengkap, dan representatif.
Langkah-langkah yang telah diambil ini menunjukkan komitmen BPS dalam menghadapi tantangan besar Sensus Ekonomi 2026, sekaligus memastikan bahwa data yang dikumpulkan adalah data yang akurat dan dapat diandalkan untuk pengambilan kebijakan yang berbasis data, serta untuk mendukung pembangunan ekonomi yang lebih merata di seluruh Indonesia, khususnya di wilayah Provinsi Kepulauan Riau.